top of page

VISI

Terwujudnya keluarga dan masyarakat Indonesia yang bertanggung jawab dan inklusif.

​

MISI

  • Memberdayakan masyarakat untuk mewujudkan keluarga yang bertanggung jawab. 

  • Membangun gerakan remaja yang inklusif.

  • Memberikan Pelayanan Kesehatan Seksual Dan Reproduksi Secara Komprehensif, Profesional Dan Inklusif.

  • Mempengaruhi Dan Menguatkan Para Pengambil Kebijakan Untuk Menghormati, Melindungi, Dan Memenuhi HKSR.

  • Mengembangkan Organisasi yang professional untuk mencapai kemandirian dan keberlanjutan.

  • ​

Strategi

  • Strategi I: Mengembangkan model-model dan standar pelayanan kesehatan seksual dan  reproduksi  yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

  • Strategi II:  Memberdayakan masyarakat untuk memperjuangkan  hak seksual      dan  reproduksi  bagi dirinya dan orang lain.

  • Strategi III:    Mengembangkan Upaya Pencegahan dan Penanggulangan IMS dan  HIV dan AIDS.

  • Strategi IV:  Melakukan advokasi di semua tingkatan organisasi kepada parapengambil kebijakan untuk menjamin pemenuhan hak-hak dan kesehatan seksual dan reproduksi.

  • Strategi V:  Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan Sumber Daya organisasi.

 

Prinsip Perkumpulan

1. Kerelawanan

2. Kepeloporan

3. Profesionalisme

4. Kemandirian

5. Gerakan Masyarakat

SEJARAH

Sejarah Singkat Berdirinya PKBI

​

Berawal dari keprihatinan – kepedulian beberapa dokter, pekerja sosial, ahli hukum dan tokoh-tokoh masyarakat terhadap tingginya kematian ibu maternal dan bayi secara khusus, kesehatan ibu & anak serta kesejahteraan keluarga secara umum, maka dirintislah sebuah organisasi masyarakat yang dinamai dengan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia dan tanggal 23 Desember 1957 disepakati sebagai hari pendiriannya.

​

PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia) dikukuhkan sebagai organisasi non pemerintah/ Lembaga Swadaya Masyarakat oleh Departemen Kehakiman RI pada tanggal 27 Juni 1967, kemudian perubahan AD/ART organisasi disahkan kembali oleh Menkeh dan HAM pada 27 Agustus 2002 dengan nomor : C-2595 HT 01 06 tahun 2002.

​

Pada tahun 1969 PKBI mendapat pengakuan internasional setelah diterima sebagai anggota Federasi Keluarga Berencana Internasional ( The International Planned Parenthood Federation ) yang berpusat di London.

​

PKBI SULAWESI UTARA mulai dirintis pada tahun 1961, dengan kegiatan utama memberikan informasi, nasehat perkawinan dan pengaturan perkawinan untuk mengurai resiko hamil serta persalinan.


Saat ini melalui kerjasama lintas sektor , PKBI Daerah Sulawesi Utara telah dan sedang menjalankan beberapa program yang berkaitan dengan KB, Kesehatan Reproduksi, Penanggulangan HIV-AIDS dan Pengembangan Masyarakat.
Kerjasama dengan multi pihak memperluas skala program yang berkembang di PKBI sesuai visi dan misi organisasi.

bottom of page